Nasib Malang Ita Jilbab
Jalan Malam - Sungguh malang nasib Ita, mahasiswi yang berwajah manis dan bertubuh mungil itu harus mengalami nasib yang tragis. Dia diperkosa bergilir oleh teman kampusnya. Ita yang kuliah disebuah kampus di kota “p” memang memiliki kesempurnaan tubuh yang mampu memikat siapa saja dari kaum adam wajahnya yang manis,tubuh yang padat berisi, postur mungilnya serasi dengan sepasang payudara yang bulat dan tidak terlalu besar serta rambut pendek sebahu semakin menambah kecantikannya.sifatnya yang mudah bergaul memungkinkan dia banyak teman baik cewek atau cowok. Di kampus dan pergaulannya dia sering mengenakan jilbab, walau begitu jika sedang dirumah dia tak berjilbab dan berpakain santai seperti cewek kebanyakan.
Kejadiannya bermula pada hari sabtu siang ketika Ita baru saja pulang dari kampus dan hendak beristirahat. Tiba-tiba hp miliknya berdering.dilayar tercantum nama Doni.dia adalah teman kampus Ita.
“halo don, ada apa?”. sapa Ita.
“halo juga, ga aku cuma mau ngajak kamu belajar bareng dirumahku!” Jawab Doni.
“sama sapa aja?” Tanya Ita lagi.
“sama aku, Heri, Tio, Agus terus Evi, Ika sama Tika juga ikut”.jelas Doni.
Karna merasa ada cewek lain yang ikut akhirnya Ita pun mengiyakan ajakan Doni.
Sekitar pukul 3 sore dia menuju rumah Doni yang berjarak tak jauh dari kost-kostan Ita .dia mengenakan jilbab hitam serta kaus lengan panjang berwarna merah muda serta celana jeans yang makin membuat lekuk tubuhnya terlihat walau dia berjilbab. Berapa saat kemudian Ita sampai dirumah Doni disana sudah ada Agus, Tio dan Heri namun dia belum melihat ada cewek yang datang.
“eh kalian dah nyampe, mana Vivi sama yang lain?” Tanya Ita.
Mereka tak menjawab pertanyaan Ita. Agus langsung bangkit dan mengunci pintu sedangkan Tio, Heri dan Doni menghampiri Ita yang berdiri kebingungan.
“eh,apa-apaan ini? apa yang akan kalian lakukan?”. Ita mulai panik dengan keadaan ini.
“tenang sayang, kita akan bersenang senang sampai pagi!” Doni menimpali Ita dengan senyum yang aneh.
Sementara Tio dan Heri mulai menghampiri Ita dan memegang kedua tangan Ita .Agus langsung maju dan memeluk Ita dan memaksa memagut bibir mungil Ita. Tio dan Heri mulai bergerilya dipayudara mungil Ita yang menawan. Doni tak mau kalah dia memeluk Ita dari belakang tangannya bergerilya ke daerah selangkangan Ita, mengelus vagina Ita dari luar. Doni mulai mencari retsleting celana jeans Ita untuk membukanya. Ita tak bisa berbuat apa-apa karena kedua tangannya dipegang erat oleh Tio dan Heri.sementara Agus yan memagut bibirnya membuat dia susah bernafas.
Akhirnya Doni berhasil membuka celana jeans milik Ita dan menurunkannya sampai batas mata kaki.Doni kembali berdiri dan kembali meraba vagina Ita .kali ini dia langsung menyentuh vagina Ita melalui celah cd warna krem milik Ita .
“wah, mem3k kamu anget banget, jembutnya juga halus!”. komentar Doni.
Tio dan Heri tak mau kalah mereka mulai melucuti kaos yang dikenakan Ita, Agus pun berhenti memagut Ita untuk memudahkan Tio dan Heri membuka kaos Ita. Kini Ita berdiri dengan jilbab dan bh serta cd saja, dikelilingi oleh 4 pria yang menatapnya dengan buas seolah-olah siap menghabisi mangsanya.
“bener-bener mulus nih cewek, susunya juga montok”. komentar Heri.
Ita yang merasa risih langsung menyilangkan kedua tangannya untuk menutup payudara dan vaginanya.
“wah, jangan malu-malu gitu dong, kamu khan cantik”. timpal Tio.
Kemudian Agus mendekat dan memeluk tubuh Ita tangannya bergerilya dipunggung Ita untuk mencari pengait bh Ita. kemudian tanpa ragu-ragu Agus membuka bh hitam milik Ita. Semua pria menatap kagum pada payudara Ita yang ranum dengan pentil merah muda yang terlihat begitu segar dan menggoda. Tanpa komando mereka mengerubuti tubuh bugil Ita. Doni dan Agus berbagi payudara Ita sementara Tio melepas cd Ita dan mulai memainkannya dia menjilat dan membuka vagina Ita dengan kedua jarinya tak lupa dia juga menggosok klitoris mungil milik Ita.
Sementara Tio memeluk Ita dari belakang dan mencium bibir Ita dengan semangat. Beberapa kali mereka berpindah peran hingga semua mencicipi bibir, payudara, vagina dan pantat sekal Ita. Entah sudah berapa kali Ita orgasme, tubuhnya terasa lemas. Mungkin jika tak ditopang oleh Agus, Ita sudah jatuh lemas. Seluruh tubuhnya basah oleh keringat yang semakin memancarkan aroma khas yang menggoda pria disekitarnya. Mereka sudah merasakan cairan vagina Ita yang manis dan gurih, sudah hampir 30 menit mereka menggerayangi Ita diruang tamu dalam posisi berdiri.hingga akhirnya Doni mengambil gelang besi yang terikat tambang.
Kemudian dia memasangkan gelang itu dikaki kanan Ita, kemudian Doni menarik tambang dan memaksa Ita yang lemah untuk melangkah. Doni membawa Ita ke kamarnya. Disana ada tempat tidur yang cukup luas. Kemudian Doni memasang gelang lagi dikedua tangan Ita kemudian mengaitkan dengan tambang untuk menggantungkan Ita. Kembali Ita akan diperkosa dalam keadaan berdiri. Kini kondisinya lebih parah karena tangannya terikat keatas yang semakin mengekspos keindahan tubuhnya. Ketiaknya juga menjadi daya tarik tersendiri
Sekitar pukul 02.00 dini hari, Agus terbangun dari tidurnya dia merasakan ada benda kenyal dan empuk ditangannya. Ternyata itu adalah payudara Ita yang masih terlelap. Agus memandang wajah Ita yang terlelap dengan jilbab dikepalanya. Betapa manis dan cantiknya wajah itu. Kemudian dia mulai meremas payudara milik Ita, tentu saja hal itu membuat Ita terkejut dan bangun dari tidurnya. Tak hanya itu, semua yang ada disitupun ikut terbangun bahkan Heri yang dari semalam jarinya berada divagina Ita langsung menyodoknya. Jeritan dan tangisan Ita pun kembali pecah.
“toloongg…jangaaan..saya udah cape…” rintih Ita .
Namun tanpa ampun mereka terus menggerayangi tubuhnya.bahkan mereka sudah bersiap untuk memperkosa Ita. Kali ini mereka akan main secara keroyokan. Dini hari memang waktu yang sangat menggairahkan. Mereka mengangkat tubuh Ita, sementara Tio sudah terlentang menunggu vagina Ita.
“ayo cepat masukin, kont0l gue pengen ngebor mem3knya lagi.” Perintah Tio.
Kemudian mereka memapah Ita kemudian mengarahkan vagina Ita ke penis Tio. Kemudian dari arah belakang Heri mulai mengarahkan penisnya ke pantat Ita, sementara Doni memaksa membuka mulut Ita dan memasukan penisnya kesana. Agus mengarahkan tangan Ita dan mengarahkan untuk mengocok penisnya. Mereka terus menggarap tubuh Ita dan mengejar klimaks masing-masing. Sepertinya mereka tak memperdulikan kondisi Ita yang lemas.
Kondisi pagi hari yang sepi menambah sensasi erotis dikamar itu. Selang berapa lama, Heri mulai mencapai klimaks disusul Tio, Agus kemudian Doni. Mereka saling bertukar posisi hingga akhirnya mereka lemas dan mengakhiri permainannya. Kini tubuh Ita kembali berlumur sperma dan keringat. Namun itu semua belum berakhir karena hari masih panjang dan esok adalah hari minggu. Jadi mereka masih punya banyak kesempatan untuk meniduri Ita .
Pagi akhirnya datang, mereka terbangun sekitar pukul 08.00. Rasa pegal dan lemas tentu melanda mereka semua, terlebih Ita yang menjadi pelampiasan keempat pria tersebut. Mereka menggendong Ita dan membawanya kekamar mandi Doni, karna ukurannya yang mewah dan cukup luas, memungkinkan mereka masuk semua kesana. Tio mulai memutar kran shawer, air dingin mengalir mengenai tubuh Ita membuat dia tersentak, mereka mengkerubuti Ita dan berebut untuk menyabuninya.
Jilbab yang dari kemarin melekatpun mulai dicopot, kini nampak jelas rambut pendek sebahu Ita yang telah basah, kemudian Heri mengambil shampo dan mulai mengkeramasi rambut Ita .Namun tak hanya rambut yang dikepala, rambut vagina Ita juga ikut dikeramasi bahkan disela aktivitasnya, Heri masih sempat meremas payudara Ita dan memagut bibir Ita, posisinya yang berada dibelakang tubuh Ita membuat penisnya menempel dipantat Ita yang sekal. Tak dapat dihindari lagi. Penis Heri pun mulai mencari lubang anus milik Ita untuk disodomi.
Dalam posisi berdiri Ita kembali mengalami pelecehan seksual,bahkan kini Agus mulai maju dan mengangkat kaki kanan Ita untuk kemudian memasukan penisnya kelubang vagina Ita .kini Ita diapit oleh dua orang pria dibawah siraman air yang dingin.setelah Heri dan Agus selesai, kini giliran Tio dan dino. Tubuh Ita lemas setelah beberapa kali klimaks, andai Tio tak menopang tubuhnya mungkin dia sudah ambruk tak berdaya. Tio mendapat anus Ita sementara dino mendapat vagina. Setelah masing masing mencapai klimaks, mereka mendudukan Ita dipinggir bath-up. Agus mengambil cukuran jenggot milik dino hendak mencukur bulu vagina Ita .
“ayo manis, dicukur dulu jembutnya biar tambah imut..hehehe..!” Kata Agus.
Heri dan Tio pun membuka kaki Ita lebar-lebar. Sementara dino mengoleskan krim disekitar vagina Ita. Kini Agus sudah siap untuk mencukur bulu vagina Ita. Ita yang nampak tak setuju mencoba menutup kakinya, namun peganan Heri dan Tio dikakinya begitu kuat hingga membuat usahanya sia-sia. Selang satu menit, Agus sudah selesai mencukur bulu kemaluan Ita. Kemudian mereka memapah Ita dan menepatkannya didepan cermin yang besar hingga membuat pantulan tubuhnya terlihat jelas.
“gimana cantik, bagus ga hasil karyaku?” Tanya Agus sambil mencubit vagina Ita yang kini plontos.
Lagi-lagi Ita hanya menangis dan meratapi nasibnya.
Sekitar pukul 09.00 akhirnya mereka selesai mandi, namun tak ada satu pun yang berpakaian. Semuanya masih bugil termasuk Ita yang kini juga sudah tidak mengenakan jilbab lagi, bahkan tubuh bugil itu dibiarkan basah oleh mereka. Karna menurut mereka, tubuh Ita menjadi semakin sexy. Dengan tubuh basah dan bugil, mereka membawa Ita ke dapur mereka ingin Ita memasak sesuatu untuk mereka. Akhirnya Ita memasak nasi goreng untuk mereka, disela-sela aktivitasnya memasak, mereka juga bergantian jongkok dibawah Ita untuk menjilati vaginanya dan memainkan klitorisnya dengan jari mereka. Tak jarang, ketika mencapai klimaks Ita merasa lemas dan hampir terjatuh. Heri dan teman-temannya juga bergantian mengemut payudara Ita .
Setelah makanan siap, mereka memapah Ita dan membaringkannya dimeja makan.Disekeliling Ita ditaruh berbagai lauk pauk, bahkan Heri menaruh ice cream di vagina, payudara dan perut Ita. Setelah itu, dia juga menuangkan susu kental manis disekujur tubuh Ita dari kepala sampai kaki. Tentu saja ini terasa amat menyiksa bagi Ita, karna dia harus menahan dinginnya ice cream di daerah sensitifnya. Namun tak demikian dengan ke empat pria yang ada bersama Ita, disela-sela mereka menikmati makanan, mereka juga menikmati ice cream serta susu kental manis yang berada ditubuh Ita .
“wah, ini ice cream terenak yang pernah gue rasain. Ice cream rasa mem3k!” Komentar Tio.
“apalagi ini, susu rasa susu hahahaha!” Sambung Agus yang sedang menjilati susu kental manis yang berada di payudara Ita .
Selesai makan,mereka mempersilahkan Ita untuk makan, namun kali ini menunya khusus. Mereka mencampur nasi yang akan dimakan oleh Ita dengan sperma mereka berempat.
“ayo, sarapan nasi campur peju pasti sehat!” Celoteh Doni.
Ita juga tak boleh turun dari meja,dia harus makan dalam posisi merangkak seperti anjing. Tentu saja Ita merasa terhina dan sedih mendapatkan perlakuan tersebut.
“tolong hentikan, kapan kalian akan melepaskanku?” Tanya Ita lirih.
Namun tak ada satupun yang menjawab. Doni dan Heri yang duduk disebelah kanan Ita langsung meremas payudara Ita yang menggantung dengan indah sementara Agus dan Tio dipayudara satunya lagi.
Setelah itu, Tio bangkit dan mengambil sesuatu dilemari es. Ternyata dia mengambil dua batang mentimun, langsung tia mengangkat satu kaki Ita dari samping dan memasukan batang mentimun itu kevagina Ita. Tentu saja hal itu membuat Ita kaget dan memekik.
“aaaaawww…..aaahhhh…..apa yang kalian lakukan?” Pekik Ita .
Kembali vagina Ita merasa amat dingin, dia juga merasakan sakit karena vaginanya yang masih kering dan tekstur timun yang tidak halus. Heri mulai tertarik akan hal tersebut lalu mengambil sebuah wortel dan langsung memasukannya keliang anus milik Ita. Sementara Ita yang belum menyelesaikan makannya dipaksa mengulum batang penis milik Agus. Sementara Doni menikmati kedua payudara Ita yang menggantung bebas. Setelah beberapa menit, cairan vagina Ita mulai mengalir, kemudian Tio mencabut timun yang berada didalam vagina Ita dan memaksa Ita untuk memakanya.
“ayo manis, rasakan mentimun rasa mem3k dan peju!” Perintah Tio dengan sedikit memaksa.
Tak hanya itu, Heri juga memaksa Ita untuk memakan wortel yang tadi dimasukan kelubang anus Ita.
Setelah selesai, mereka kembali berpindah tempat, kali ini mereka menuju keruang tengah. Agus yang menggendong Ita didepan tak mau kehilangan kesempatan dia memasukan penisnya ke vagina Ita dalam posisi berdiri dan berjalan. Payudara Ita bergesekan dengan dada Agus yang berbulu, sesampainya diruang tamu, Agus yang belum klimaks langsung memepet tubuh Ita ditembok kemudian dia semakin cepat menggenjotnya.akhirnya Agus klimaks juga dia langsung lemah dan menjatuhkan Ita dari gendongannya, Ita pun langsung duduk tak sanggup berdiri karena kaki yang sudah lemas.
Tio menyeret tubuh Ita dan disuruh melakukan oral sex kepada mereka semua yang kini sudah duduk disofa panjang. Tanpa pilihan Ita melakukan hal tersebut sambil terkadang juga disuruh mengocok batang penis mereka. Tak hanya dimulut, mereka juga mengeluarkan sperma diluar yang mengenai rambut, wajah, leher serta payudaranya.
Setelah selesai Tio mengangkat tubuh Ita dan mendudukannya diatas penisnya. Dia menggenjot dengan penuh semangat, payudara Ita yang berguncang membuat Tio gemas kemudian meremasnya dan terkadang menggigit puting Ita .
“aw…sakiiiitt….!” Rintih Ita yang merasa Tio meremas payudaranya begitu keras.
Setelah klimaks, Ita harus melayani Heri dan Doni semetara Agus sudah mendapat jatah pertama. Setelah selesai semua, Ita pun lemas tubuh bugil dan mungilnya kini tergolek lemah dikarpet, tubuhnya penuh dengan sperma dan bekas merah, terutama dibagian payudaranya. Merekapun terus menggilir Ita sampai malam, kadang diruang tamu, didapur, tangga dan berbagai tempat dirumah itu.
Mereka juga sempat mendandani Ita menggunakan seragam smu, karna tubuh dan wajahnya yang imut Dia masih terlihat pantas mengenakan seragam smu. Sementara mereka berempat berperan sebagai gurunya. Ita kembali digenjot bergilir dengan kemeja putih dan rok abu-abu masih melekat pada dirinya.setelah cukup puas memperkosa dan menyiksa Ita, akhirnya mereka mengantarkan Ita kembali ke kost-annya. Sejak saat itu, mereka bebas menikmati tubuh Ita dimanapun kapanpun. Bahkan mereka sempat mengeroyok Ita di toilet kampus. Ita pun harus siap melayani mereka baik semua ataupun perorangan. Itulah sekelumit kisah wanita cantik nan imut yang mengalami nasib tragis.
0 Response to "Nasib Malang Ita Jilbab "
Posting Komentar